Install dan Konfigurasi DHCP Server di Debian 8

Posted on

Konfigurasi DHCP Server di Debian 8

Setelah berhasil menginstall paket untuk DHCP server. Selajutnya lakukan konfigurasi pada file konfigurasi untuk DHCP server.

Pertama, buka file “dhcpd.conf” yang merupakan konfigurasi  utama DHCP server di Debian, buka file tersebut dengan perintah berikut:

nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

Kemudian file tersebut akan terbuka dengan editor nano. File tersebut berisi banyak script konfigurasi-konfigurasi DHCP Server. Temukan baris dengan script konfigurasi seperti berikut.

#A slightly different configuration for  an internal subnet.
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 { 
#  range 10.5.5.26 10.5.5.30;
#  option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
#  option domain-name “internal.example.org”;
#  option routers 10.5.5.1;
#  option broadcast-address 10.5.5.1; 
#  default-lease-time 600;
#  max-lease-time 7200;
#}

Setelah kamu berhasil menemukannya, buang semua tanda pagar pada scipt konfigurasi tersebut dari baris “#subnet…” sampai dengan baris “#}” (tanda kurung kurawal).

Kemudian konfigurasikan file tersebut dengan konfigurasi IP Address dan jaringan seperti yang kamu inginkan. Pada tutorial ini kami menggunakan konfigurasi IP Address dan jaringan seperti pada tutorial Install dan Konfigurasi DNS Server sebelumnya, dan konfigurasi tersebut akan terus kami gunakan pada tutorial selanjutnya agar berkesinambungan dan mudah untuk dipelajari bagi pemula.

Ubah baris script konfigurasi tersebut hingga menjadi seperti berikut:

#A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 { 
  range 192.168.1.1 192.168.1.254;
  option domain-name-servers 192.168.1.1;
  option domain-name “sudoway.xyz”;
  option routers 192.168.1.1;
  option broadcast-address 192.168.1.255; 
  default-lease-time 600;
  max-lease-time 7200;
}

Setelah berhasil diubah seperti diatas atau seperti yang kamu inginkan. Simpan konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi CTRL + O pada keyboard, kemudian tekan Enter. Tekan kombinasi CTRL + X pada keyboard untuk keluar dari file tersebut.

Selanjutnya adalah menentukan interfaces atau kartu jaringan (Network Interfaces Card) mana yang akan gunakan untuk untuk membarikan layanan DHCP Server. Ketikkan perintah berikut untuk membuka file tersebut:

# nano /etc/default/isc-dhcp-server

Kemudian file tersebut akan terbuka dengan editor nano, kemudian cari script dengan tulisan “INTERFACES=”, biasanya berada pada baris paling bawah. Kemudian pilih interfaces yang akan kamu gunakan untuk memberi layanan DHCP Server. Jika kamu hanya punya satu interfaces, masukkan saja “eth0” diantara tanda kutip pada script tersebut, seperti ini:

INTERFACES=”eth0”

Atau jika kamu mempunyai lebih dari satu interfaces yang kamu gunakan, masukkan (ganti) interfaces ke berapa yang kamu gunakan untuk memberi layanan DHCP server, urutan penamaan interfaces atau Network Interfaces Card (Kartu Jaringan) dimulai dari “eth0”, “eth1”, “eth2”, “eth3” dan seterusnya.

Setelah berhasil mengkonfigurasi file untuk memilih interfaces, simpan konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi CTRL + O pada keyboard, lalu tekan Enter. Untuk keluar, tekan kombinasi CTRL + X pada keyboard.

Konfigurasi DHCP server sudah selesai sampai sejauh ini. Kemudian restart service isc-dhcp-server agar hidupkan ulang dan konfigurasi baru dapat terbaca dengan memasukkan perintah berikut:

service isc-dhcp-server restart

Ketika pertama kali service isc-dhcp-server restart, akan keluar pemberithuan error, biarkan saja tidak tidak apa-apa. Cukup lakukan restart tersebut sekali lagi dengan perintah yang sama seperti diatas.

Apabila masih ada error, berarti adalah kesalahan konfigurasi. Coba periksa kembali file-file konfigurasi tersebut dengan hati-hati satu-persatu, apakah sudah benar.

Selanjutnya : Pengujian DHCP Server di Debian 8

Comments are closed.